Selasa, 09 Oktober 2012

HIV AIDS


1. Pengertian dan Definisi HIV / AIDS

     AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi virus HIV. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Orang yang terinfeksi virus ini tidak dapat mengatasi serangan infeksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya menurun terus secara drastis. AIDS termasuk PMS, karena salah satu penularannya adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV.

2. Cara Penularan HIV

     HIV terdapat pada seluruh cairan tubuh penderita AIDS, tetapi yang dapat ditularkan hanya yang terdapat pada sperma (air mani), darah, dan cairan vagina. Penularan HIV terjadi melalui cara sebagai berikut : a. Berganti-ganti pasangan seksual, atau berhubungan seksual dengan orang yang positif terinfeksi HIV. b. Memakai jarum suntik bekas orang yang terinfeksi HIV. c. Menerima transfusi darah yang tercemar HIV. d. Ibu hamil yang terinfeksi HIV akan menularkan ke bayi dalam kandungannya.

3. Cara Pencegahan HIV / AIDS

     Untuk mencegah dan menghindari terkena HIV / AIDS, caranya antara lain sebagai berikut : a. Tidak berganti-ganti pasangan dan menghindari hubungan seksual diluar nikah. b. Sedapat mungkin menghindari transfusi darah yang tak jelas asalnya. c. Menggunakan alat-alat medis dan nonmedis yang terjamin steril. Penyakit mematikan paling berbahaya pada abad 20 ini adalah AIDS. Penyakit yang disebabkan oleh HIV ini diyakini berasal dari simpanse. HIV bermutasi dari SIV (Simian Immunodeficiency Virus) yang menyerang simpanse. Penularan dari simpanse ke manusia dapat terjadi karena perburuan dan pembunuhan simpanse oleh manusia atau karena lalat sapi pengisap darah yang menjadi vektor virus ini.

Senin, 08 Oktober 2012

Orientasi Gabungan PMR SMKN 3 Tarakan dan MA AL-Khairat

     Pada Hari Sabtu 06/10/2012 kemarin, Teman-Teman KSR Unit STMIK, KSR Unit MARKAS, dan KSR Unit AKPER KALTARA, Ikut berpartisipasi pada Orientasi Gabungan yang di adakan oleh PMR SMKN 3 Tarakan yang di gabungkan dengan MA Al-Khairat.
Tepat pukul 20.10 kami tiba di SMK 3, di sana sudah mulai pemberian materi oleh orang PMI dan Kak Bolang sendiri selaku Fasilitator PMR di SMK 3.
     Dengan semangat anak-anak PMR menyimak materi yang di sampaikan oleh kak Bolang, tapi ada juga yang tidak menyimak karena mengantuk.
     Setelah materi selesai di lanjutkan dengan acara Bina Akrab yang tujuannya agar masing-masing PMR bisa saling mengenal satu sama lain.
     Tengah malam tepatnya jam 23.00 semua peserta orientasi kembali ketenda untuk tidur, agar mereka bisa bangun pagi untuk mengikuti acara pada besok harinya.
Pagi Harinya mereka di bangunkan guna untuk melakukan senam pagi di lapangan.
     Sehabis mereka senam pagi mereka pergi mandi dan sarapan, setelah itu kegiatan di lanjutkan kembali yaitu bersih-bersih di sepenjang jalan yang di lalui guna untuk memperkenalkan kerja PMR SMKN 3 kepada masyarakat JUATA.
     Kegiatan bersih-bersih selesai tepat pukul 11.00, mereka berkumpul untuk kembali ke SMK 3 dengan menggunakan Kendaraan Mobil dan Motor, sesampainya di Sekolah mereka istrahat sampai jam 13.30 dan acara di lanjutkan kembali yaitu pelantikan kepengurusan baru PMR SMKN 3 dan PMR MA AL-KHAIRAT TARAKAN Tahun 2012-2013.
Teman-Teman KSR masing-masing Unit
     Kebersaman teman-teman KSR di perlihatkan pada saat kami makan Siang, walaupun hanya Mie Instan yang tersajikan tapi kami tetap menikmati kebersamaan itu.

End.

Kamis, 12 Januari 2012

Lambang KSR Unit Stmik PPKIA

       Ini adalah Logo dari Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan yang terbentuk pada tahun 2010.  

Arti Bentuk :
  1. Segi Lima = Melambangkan Dasar dari PANCASILA yang memiliki 5 sila.
  2. Lingkaran = Melambangkan sebuah ikatan persaudaraan untuk membantu sesama.
  3. Gambar Orang Mengangkat Lambang PMI = Bahwa Anggota KSR dalam menjalankan tugasnya tetap menjunjung tinggi 7 (tujuh) Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.  
Arti Warna :
  1. Merah = Berani (dalam menjalankan tugasnya anggota KSR harus berani melakukan tindakan untuk membantu sesama.
  2. Biru = Julukan Kampus STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan KAMPUS BIRU
Arti Keseluruhan :

     Bahwa dalam kampus biru STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan terdapat sebuah ikatan persaudaraan yang memiliki tujuan yang sama yaitu membantu sesama yang tergabung dalam wadah Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR) Unit STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati Tarakan yang selalu menjunjung tinggi 7 Prisnsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dalam setiap menjalankan tugasnya.


Rabu, 11 Januari 2012

Foto Diksar KSR Angkatan I



















Penggalangan Dana Untuk Korban Kebakaran Beringin






Foto-Foto Pelantikan KSR Unit STMIK PPKIA Angkatan I








Pengertian KSR

Korps Sukarela (KSR) adalah kesatuan atau unit di dalam perhimpunan nasional PMI, yang merupakan wadah pengabdian bagi Anggota Biasa dan pribadi-pribadi yang atas kesadaran sendiri menyatakan diri menjadi anggota KSR, serta mempunyai persyaratan berikut: 
  • WNI yang berdomilisi di Indonesia 
  • Setia kepada Pancasila dan UUD 1945 
  • Berusia minimal 18 tahun dengan pendidikan serendah-rendahnya SLTP/Sederajat. - Berkelakuan  baik. 
  • Sehat jasmani dan rohani. 
  • Bersedia mengikuti pelatihan sesuai kurikulum PMI. 
  • Bersedia menjalankan tugas kepalangmerahan secara terorganisir dan mentaati peraturan yang berlaku. 
  • Bersedia mengabdikan diri di PMI minimal untuk 3 tahun ke depan.

Unit KSR PMI bisa dibentuk di lingkungan Markas Cabang PMI, Perguruan Tinggi, lingkungan satuan kerja (kantor, pabrik/perusahaan) serta lingkungan masyarakat umum. Adapun jika ingin bergabung menjadi di Korps Sukarela PMI, selain memenuhi persyaratan di atas, jika anda sebagai masyarakat umum dapat mendaftarr di Markas Cabang PMI Kabupaten/Kota tempat anda tinggal, jika anda berstatus mahasiswa bergabung di KSR PMI Unit Perguruan Tinggi, namun jika belum ada, anda bisa membentuknya sendiri dengan koordinasi melalui PMI Cabang. Pelatihan di KSR merupakan refleksi dari peran KSR dalam menjalankan semua pelayanan PMI yang berkualitas dan professional, sehingga kurikulum yang disusun berdasarkan analisa masa kini dan masa datang dengan menekankan pada kualitas relawan. Kurikulum Berbasis Kompetensi sejak 2006 telah diberlakukan sehingga setelah menempuh dan dinyatakan lulus Pelatihan KSR Tingkat Dasar akan dilanjutkan Pelatihan KSR Spesialisasi, yaitu pelatihan sesuai minat, baik bidang pelayanan maupun yang bersifat manajemen. Kegiatan yang dilakukan KSR antara lain ; Pertolongan Pertama dan Evakuasi Korban Kecelakaan, tanggap darurat bencana (petolongan pertama, evakuasi, dapur umum, penampungan darurat, distribusi relief, Restoring & Family Links, Program Dukungan Psikososial, Program Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM), Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (PPBM), Pengurangan Risiko Dampak Bencana, Kampanye HIV & AIDS dan lain-lain.